6.11.2012

SEBERAPA BANYAK HARTA KITA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Seorang laki-laki saudagar kaya turun dari mobil mewahnya, kemudian disambut akrab oleh seseorang yang sederhana yaitu pemilik rumah yang dikunjunginya. "Oh, jadi beginikah rumah Pak Cik rupanye. Awak tak sangke, sangatlah sederhana sekali" mereka berdua memang pengusaha yang sukses.

Mr. Wang, adalah seorang pengusaha sukses asal malaysia, nyaris tidak percaya apa yang dia lihat pada sahabatnya itu, ia sangat tidak percaya apa yang ia lihat karena sahabat nya itu adalah pengusaha sukses dengan asetnya triliyunan rupiah tetapi rumah nya begitu sederhana sekali jauh dari kesan rumah mewah yang terbayang oleh Mr. Wang.

Kemudian ditengah keheranannya Mr. Wang bertanya. Anda kemanakah uang anda? sehingga untuk membeli rumah yang bagus saja anda tidak bisa membelinya, padahal anda orang kaya. kemudian dijawablah oleh saudagar kaya namun hidup sederhana ini, Saya juga membangun rumah yang sangat bagus dan senantiasa selalu ingin membaguskanya sepanjang hayat saya.

Ditengah kebingungan nya Mr. Wang semakin penasaran, Lantas apa yang Pak cik maksud ni? lantas dijawab olehnya sahabat saya memang sedang membangun rumah tetapi bukan didunia fana ini yang insya Allah bagus, yaitu untuk di surga nanti. Uang yang saya dapat adalah karunia Allah oleh sebab itu bukanlah semua nya hak saya, saya salurkan untuk pembangunan masjid-masjid yang membutuhkan dana pembangunan, kemudian uang nya saya salurkan kepada fakir miskin, Anak-anak yatim dan kepada orang yang sangat membutuhkan. Sehingga kekayaan saya tidak dapat anda lihat didunia ini dan saya merasa puas dengan apa yang saya miliki ini yaitu kehidupan yang sederhana, lihat lah rumah saya jangankan dibilang mewah, kalau ada yang bilang bagus ya Alhamdulillah.

Sebagai hamba Allah saya hanya memohon dan berharap kelak Insya Allah ada rumah yang bagus untuk saya. Aamiin.

Setelah panjang lebar bercerita mengenai makna hidup dari saudagar namun sederhana ini. Mr. Wang terharu mendengarnya dan sadar akan apa yang ia selama ini lakukan, kali ini ia benar-benar mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari sahabatnya itu. Selama ini ia selalu mengumpulkan harta untuk memperkaya dirinya sendiri didunia yang fana ini tetapi bisa jadi ia akan miskin bahkan sangatlah miskin kelak di akhirat nanti karena tak ada harta yang diamalkanya.


catatan :

1. Harta bukanlah segalanya dalam hidup ini, tetapi kita perlu harta untuk penunjang
kita dalam melaksanakan amal kebajikan.

Artikel Terkait:

Ditulis Oleh : Al Firmansyah ~Kisah Penyejuk Hati

Kisah Penyejuk Hati Artikel SEBERAPA BANYAK HARTA KITA ini diposting oleh Al Firmansyah pada hari 6.11.2012. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.

:: Get this widget ! ::

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Subhanallah...
ceritanya mantap...
Ijin copas y akhi
Mksih

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...